Sofyan mengatakan angkanya yang disiapkan pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 40 triliun. Target ekspansi kredit BRI 2009 ini mengalami kenaikan mencapai 18%-20% dari sisi kredit maupun aset, sedangkan untuk laba ditargetkan ada kenaikan 15%-20%. "Kredit sampai trilwulan satu nggak besar, 3% atau 4%, nanti agak naik itu pertumbuhannya di Juni sampai September pertumbuhannya," jelasnya.
Catatan singkat membuat Proposal Kredit, memilih Bank, proses kredit Bank, bila kredit kita macet dll.
Pages
Tuesday, April 07, 2009
BRI Ekspansi Kredit 40 T, Kabar Gembira buat UKM
Sofyan mengatakan angkanya yang disiapkan pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 40 triliun. Target ekspansi kredit BRI 2009 ini mengalami kenaikan mencapai 18%-20% dari sisi kredit maupun aset, sedangkan untuk laba ditargetkan ada kenaikan 15%-20%. "Kredit sampai trilwulan satu nggak besar, 3% atau 4%, nanti agak naik itu pertumbuhannya di Juni sampai September pertumbuhannya," jelasnya.
Friday, March 27, 2009
Bank Mandiri berikan Kredit Mikro
Kliping berita kredit
Mandiri tambah kredit mikro di Jatim
"Target market-nya pasarnya adalah para pedagang, penjual voucher pulsa, peternak susu serta nelayan," ujarnya Budi Gunadi Sadikin, Director Micro and Ritail Banking Bank Mandiri acara penandatanganan MoU dengan sejumlah mitra tersebut. Dia mengatakan Bank Mandiri boleh dikatakan baru belakangan menggarap lebih banyak sektor mikro dibandingkan bank plat merah lainnya. Itu sebabnya untuk tahun ini pihaknya siap melakukan ekspansi dengan sistem bapak angkat.
Tahun lalu, total kredit mikro yang telah disalurkan kepada pedagang voucher, nelayan dan pedagang pasar Surya mencapai Rp 7 miliar. Tahun ini bank tersebut siap menyalurkan lagi senilai Rp13 miliar. "Kami menyadari untuk memulai dan mengembangkan suatu usaha sangat diperlukan adanya modal yang mencukupi, sementara tidak semua calon pengusaha memiliki akses baik untuk mendapatkan dana tersebut," papar Budi. Fenomena seperti itulah, yang akhirnya mendorong Mandiri membantu calon debitor yang non bankable untuk memperolah akses permodalan dengan sisitem bapak angkat.
Mandiri Kucurkan Rp. 63 Milliar ke Plasma
Kumpulan Cliping Kredit Program Pemerintah, postingan dari Vivanews.com
PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp 63 miliar kepada 3 koperasi plasma di Kalimantan Barat. Kredit itu dapat digunakan 800 petani plasma, dengan luas kebun kelapa sawit 1.600 hektar yang terletak di Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat. Ketiga koperasi itu adalah Koperasi Serba Usaha Bersama Rp 23,6 miliar, Koperasi Bina Sari Rp 19,7 miliar dan Koperasi Serba Usaha Karya Bersama Rp 19,7 miliar. Jangka waktu kredit untuk masing-masing koperasi 13 tahun sejak pencairan kredit pertama.
"Termin waktu ini termasuk grace period selama 5 tahun, sehingga kredit akan lunas pada 2022," Kata Wakil Presiden Senior Usaha Kecil Bank Mandiri Rafjon Yahya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 26 Maret 2009. Rafjon menyampaikan, penyaluran kredit ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk mensukseskan program pemerintah dalam penyaluran Kredit Pengembangan Energi Nabati – Revitalisasi Perkebunan.
Penyaluran kredit Program Revitalisasi Perkebunan ini akan diarahkan pada sentra-sentra perkebunan yang tersebar di wilayah Riau, Sumut, Sumbar, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi. Hingga 31 Desember 2008, Bank Mandiri telah menyetujui fasilitas kredit kepada petani plasma Program Revitalisasi Perkebunan sebesar Rp 1,8 triliun. Kredit ini untuk membiayai 51.898 hektar kebun kelapa sawit milik 26.454 petani plasma.
Target debitur untuk Kredit Revitalisasi Perkebunan ini adalah petani anggota koperasi yang dibina dan memiliki perjanjian kerja sama dengan perusahaan inti yang berpengalaman dan memiliki kemampuan finansial yang kuat. “Kami prioritaskan kepada Koperasi yang bermitra dengan Perusahaan Inti debitur Bank Mandiri yang telah memiliki Kebun Inti dan Pabrik Kelapa Sawit," kata Rafjon.
Bank Mandiri telah menyalurkan kredit kepada sektor perkebunan dan industri turunannya sebesar Rp 25,6 triliun atau sebesar 16,1 persen dari total kredit Bank Mandiri. Jumlah tersebut teralokasikan kepada perkebunan besar dan perusahaan yang bertindak sebagai Inti proyek perkebunan inti rakyat sebesar Rp 11,4 triliun, koperasi dan petani plasma Rp 2,6 triliun, industri yang mengolah produk perkebunan sebesar Rp 10,2 triliun dan perdagangan/ekspor komoditas perkebunan Rp 1,3 Triliun. Apabila dibandingkan dengan total kredit perbankan nasional yang disalurkan kepada sektor pertanian, sesuai data Bank Indonesia sebesar Rp 66,13 triliun, plafon kredit perkebunan Bank Mandiri sebesar Rp 25,58 triliun merupakan 38,7 persen dari kredit perkebunan nasional.
Link kutipan dari viva.news